Dalam sunyi kupanjatkan do'a...
Mengikuti suara hati...
Tuhan....
Kan ku ucap syukur kepadaMu
Dengan setulus hatiku....
Tuhan....
Terima kasih, ku ucapkan kepadaMu
Karna Engkau telah mempertemukan
Aku...dan dirinya...
Engkau telah hadirkan keindahan
Di dalam hari - hariku bersamanya...
Satu pilihan tercipta
Diantara sejuta pilihan yang ada...
Hidupku...adalah pilihanku....
Meski aku tahu...
Bahwa pilihanku....
Diantara ada...dan tiada....
Tuhan....
Biarkan aku memiliki rasa itu selamanya
Rasa yang aku tahu tak kan pernah nyata
Tapi pilihanku telah berkata....
Bahwa semua yang telah ada...
adalah karunia...
Dan aku berhak untuk menikmatinya...
Bukan...bukan itu Tuhan...
Bukan itu yang kumau...
Ketika yang kudapat
Tidak sesuai dengan mauku...
Bukan...bukan itu Tuhan...
Bukan itu yang ku harap
Ketika yang kuterima
Tidak sesuai seperti yang kupinta
Bukan...bukan itu Tuhan...
Selalu itu yang kukatakan...
Aku tidak menyadari...
Betapa Tuhan selalu memberikan
Yang terbaik bagiku...
Meski tidak sesuai dengan keinginanku
Tuhan.....
Kubersimpuh dihadapanmu
Kumemohon ampunanmu...
Kusadari betapa kecilnya aku dihadapanMu
Tuhan.....
Hanya padaMu aku berserah
Padamu ku berpasrah..
Selalu bimbinglah aku..
menuju jalan dan Ridhomu....
Aku berjalan di atas jembatan keraguan
Berdiri di tengah persimpangan kebimbangan...
Aku menatap hampa jalan
Yang jelas ada di depan mata
Tak tahu harus kemana
Tak tahu harus berbuat apa...
Cintaku.....
Dalam gelombàngmu aku terombang ambing
Lelah menerangi gejolak lautmu...
Dalam mencapai pantaimu,
Aku hampir tenggelam
Mengapa ada rasa
Yang tak kumengerti
Apa arti dari semua ini???
Semakin dekat tak terasa apa - apa
Haruskah aku tersiksa
Semakin dekat kurasa
Menatap keraguanmu
Ada sebersit asa
Walau hanya selintas saja...
Kutahu kau mau....
Jangan biarkan keberanianmu itu
Dibawah malam,
Mataku mengintip perlahan
Berlari jemari merapat gelap
Kutaburkan sunyi kebatinku...
Dibawah malam,
Kala mentari mulai menyapa diri
Kuayun langkah, satu demi satu
Meniti tangga - tangga...
Bahagia...
Duka....
Juga nestapa...
Kala burung terbang pergi mencari matahari
Kutuliskan tak henti - henti
Harapan - harapan abadi....
Kala daun gugur dan dahan tertidur
Kutuliskan lagi
Kata - kata sepi....
Sesuatu yang ruwet dan mengerikan
Menakutkan, kusam dan hitam
Dengan sulur - sulurnya yang merambat langit
Kemana mencemaskan ombak - ombak
Dengan setia memanggilku
Aku berdiri terpaku...
Menekur alam yang kian bisu
Cemara berbisik sendu
Dan angin berhembus perlahan
Semua itu....
Rembulan mempermainkan cahayanya
Pada gelap malam
Pada dirimu, kenangan yang masih tersisa
Pada malam, pada rambut,
Dan wangi tubuh yang....
Mengundang bunga - bunga untuk selalu singgah
Tak pernah kosong fikirku
Terlukis indah asmara raut wajahmu
Tak pernah hampa aliran darahku
Karena denyut nadimu adalah separuh hidupku
Ketika malam kian larut...
Kurenda kasih diantara kita...
Kugenggam janji yang pernah ada...
Meski engkau jauh
Tak kan pernah pudar warna cintaku
Mari bersama tautkan do' a
Semoga jarak yang ada..
Tak membuat goyah iman didada...
Biarkan sejenak hatiku mengembara jauh
Mengenang masa - masa itu...
Sebentar saja...
ada rasa,
Hati ini akan kembali pada sudut diri,
Sendiri....
Detak nadi menghitung derap kaki
Angan melayang
Terlempar jauh ke awang
Decah jiwa merobek jati diri
Hati tak kuasa diri tak berdaya
Hingga semua sirna
Tatapan matamu yang teduh..
Sejuk, lembut, dan penuh kasih
Pesonamu...
Tak mampu bagiku tuk memungkiri
Namun sayang...
Raguku selalu hadir,
Saat kurindukan hadirmu
Terang purnama menghiasi relung hatiku
Keinginan yang selama ini terpendam
Laksana batu diantara tanah kekeringan
Seakan memudar diguyur air hujan
Luluhnya rasa itu...
Ketika aku berjumpa denganmu
Tuhanku....
Aku butuh belai hangat dan kasih sayang
Kekasih yang benar - benar baik
Dan setia kepadaku...
Mungkinkah akan aku dapatkan Tuhan?
Aaaaach......
Tabir gelap mengurungku rapat,
Mencabik dan menusuk dalamnya laut fikirku
Menyayat dan mengiris habis dinding kulit nuraniku
Keterkucilan memaksaku menyelesaikan perenungan
Hingga malas tuntas....
Saat - saat itulah kecilku jadi sempurna
Sadar akan ketidak berdayaanku
