Alam seperti dalam semedi
Tenang, damai, dan bersahabat...
Mendikte lenturan kata hati
Yang terlanjur diam di dasar kepudaran
Satu makna hadir disini
Seakan tak dapat diartikan dengan pasti
Dengan langkah gontai, kucoba tetap tegar
Menelusuri garis hidupku yang penuh dengan syarat
Dengan rupa- rupa cobaan hidup
Rupanya sekarang diriku...
Dihadapkan pada sebuah persimpangan
Yang kedua - duanya....
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi24jYGXvWR0K1aB1B1T2Z95OK9MYyTqiJJVZCac9ecJpNjNe7JfK1rDHWwh6dxtxU48JoxPo0cRyKYWOW7boAfP5ZAHiJVA1eMGGEDgA8U2cnLAWa6Vo6pw7XAyMJAFpt4rKLuzU5wf9I0/s1600/212a.jpg)
Dalam diam.......
Kucoba temukan cinta,
Diantara perihnya jiwaku,
Yang tergapit bisingnya sedih
Dalam diam.......
Kucoba cari jawaban,
Dilintasan semalam aku kembali
Membentang layar yang tinggi
Menyelami mimpi - mimpi dan alamku
Yang segera menjadi tua
Masih menyimpan semua cerita
Masa yang telah silam
Kususuri jalan terjal yang berliku
Kucari jejak bayangmu
Ada letih yang mendera raga..
Ada pedih yang melecut jiwa
Suram.....
Kelam....
Ku ingin mengukir namamu di hatiku
Ku ingin merajut benang - benang kasih bersamamu
Ku ingin menghapus segala resahmu
Tapi semua itu tak dapat aku lakukan
Semua hanya angan...
Hanya mimpi - mimpi ...
Tiba - tiba rindu ngeluyur datang
Tanpa salam...
Salah siapa ???
Aku, kamu, atau....
Kita yang sering banyak berpura - pura?
Padamu....
Kutitipkan bekas luka
Yang masih menganga di sela isak tangisku
Malam ini.
Padamu....
Kusembahkan gumpalan kesetiaan
Berjuta aksara telah tersusun menjadi ribuan kata
Teratur rapi....
Tetapi hanya satu kata yang bermakna
"Lelah"
Kaki-kaki telah mengambil langkah
Satu demi satu jengkal diatur
Dibilik hati manakah akan kusimpan kesedihan
Aku bagaikan terlentang jatuh di kaki langit
Aku tak pernah membayangkan
Kalau asmaraku menjadi terluka
Sesaat saja lalu terlewati
Sesaat saja lalu terlupa lagi
Tak kudengar lagi tawamu bersama angin
Sebab....
Yang kau ceritakan padaku adalah beku
Kupandang langit
Duka....
Dukaku adalah debu
Terhempas dalam jalan tiada batas
Tercecer dalam kerikil berbatu
Duka....
Dukaku yang setia padaku